Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen )

Nama     : Yugi Susanti  Npm      : 27211635 Kelas     : 3EB18 "Mendadak Cinta" “Ku melintas pada satu masa … ketika ku ...

Nama     : Yugi Susanti 
Npm      : 27211635
Kelas     : 3EB18


"Mendadak Cinta"


“Ku melintas pada satu masa … ketika ku menemukan cinta “
“Saat itu kehadiranmu … memberi arti bagi hudupku”
“Meskipun bila saat ini …Kita sudah tak bersama lagi”
“Ada satu yang kurindu… kehangatan cinta dalam pelukanmu”
“Hoo.. biarkan aku melukiskan bayangmu “
“Karna semua mungkin akan sirna”
“Bagai rembulan sebelum fajar tiba”
“Kau slalu ada walau tersimpan di relung hati terdalam…”
“Hoo… biarkan aku melukiskan bayangmu “
“Karna semua mungkin akan sirna”
“Bagai rembulan sebelum fajar tiba”
“Kau selalu ada walau tersimpan direlung hati terdalam ….”


“Yaaa masih di 98,6 Gaul.fm bersama saya Melanie , sebuah tembang lagu Melukis Bayangmu dari Adera menemani Rabu pagi yang sedikit mendung ini , buat kalian.... “ Suara penyiar radio yang tiba-tiba menghilang.
“Tekk” Suara tuning radio yang tertekan

Kumatikan radio yang sejak bangun tidur sudah cuap-cuap menemani kemalasanku diatas kasur , iyaaa hari ini hari Rabu dimana cuaca hari ini mendung dengan rintik-rintik hujan yang tak kunjung pudar sejak kemarin malam .

Aku susan mahasiswa tingkat 3 , di sebuah Universitas Swasta yang cukup terkenal di sini. Tentunya … Universitas Gunadarma dengan semboyannya The Global Future , disini aku memilih Fakultas Ekonomi di jurusan Akuntansi yang menurutku cukup membuatku pusing selama 2 tahun ini dan akan membuatku lebih pusing lagi dengan deretan angka nol dibelakang koma yang tak ada nilainya untuk 2 tahun kedepan .

Hari ini cuaca sedikit gelap dengan banyaknya awan hitam yang menyelimuti mentari dengan rintik-rintik hujan kecil disela hembusan angin pagi yang dingin hingga cukup membuatku enggan berpaling dari selimut merah kesayangannku . Dengan masih bermalas-malasan ku ambil smartphoneku yang sejak semalam berada dibawah bantal tidur , ku nyalakan handphone untuk sekedar mengecek apakah ada pesan masuk setelah handphone ku matikan semalam, 15 menit sudah mataku terfokus pada smartphoneku tapi tak kunjung ada notif masuk baik dari bbm , whatsApp , twitter maupun line .


“Hooaaammmmm “Sambil menutup mulut
“Pagi yang selalu sama dengan pagi sebelumnya .” Celotehku dengan nada datar , tanpa ekspresi.
Seperti biasa , rutinitas setiap pagi setelah bangun tidur pastinya aku membuka akun twitter untuk sekedar mengucapkan selamat pagi untuk teman dunia mayaku yang sebagian besar tidak ku kenal siapa dimana dan bagaimana mereka .Berbeda dengan kebanyakan gadis seusiaku yang mengucapkan salam pagi untuk kekasih hatinya , jujur saja aku gadis 19 tahun yang sampai sekarang masih sendiri sehingga setiap orang sering menyebutnya dengan istilah jomblo , masa bodohlah dengan celotehan orang lain, yang penting aku bisa menjadi Jomblo Bermartabat ” No Khalwat Until Akad “ pikirku , kata tersebut aku dapat dari buku yang menurutku sangat mengispirasi sekali , yups that right judul bukunya “Tausiah Cinta”.

“selamat pagi salam pagi dan semangat pagi calon suamiku“ ucapku dalam akun twitterku yang baru beberapa menit yang lalu ku update.
Tweet tersebut Jujur saja aku tujukan teruntuk someone yang entah dimana , tepatnya sejak setahun yang lalu aku telah diam-diam mengagumi sesosok pria dengan kepribadian yang menurutku sangat jarang dimiliki oleh mayoritas pria zaman sekarang , dia adalah sosok pria yang mempunyai rasa takut kepada Allah swt , mencintai Rasulullah saw dan sering mengamalkan sunah-sunah yang diperintahkanNya , subhanallah jarang sekali pria zaman sekarang memiliki kepribadian seperti itu , menurutku dia adalah sosok yang begitu mengagumkan dibanding pria-pria yang mengenakan baju serba ketat memakai akseesoris glamour yang mengikuti boyband-boyband korea yang sedang ngetrend saat ini.

Flashback ----

Tepatnya 13 April 2013 pada saat aku bersama teman-temanku pergi menghadiri seminar yang bertemakan “ Seminar Indonesia Peduli Pajak” yang diselenggarakan oleh Asian Tax Community , seminar ini dihadiri dari berbagai Universitas di DKI Jakarta , disinilah awal mula aku bertemu dengan dia , sebut saja dia Marwan , seorang pria usia 21 tahun yang masih berstatus mahasiswa tingkat akhir di sebuah universitas swasta di kawasan DKI Jakarta.

Dengan wajah kebingungan aku dan Susi , teman baikku selama 2 tahun ini , sedang kebingungan mencari tempat parkir untuk sepeda motor yang kami kendarai, yaa selama 2 tahun ini kemanapun kita pergi , Aku dan Susi selalu mengendarai sepeda motor berboncengan , alasannya sih simpel yang utama pastinya biar Irit ya maklum saja kami berdua masih anak kuliahan yang masih suka minta uang sama orang tua , yang kedua menurutku naik motor lebih nyaman dan aman dibanding naik kendaraan umum, namun tidak dipungkiri sepeda motor juga tidak bebas dari bahaya , namun selama kita hati-hati saat mengendarainya insyaallah akan baik-baik saja , pikirku.
“dimana ini tempat parkirnya san ?” Tanya susi kebingungan dengan masih memegangi stir motor .
“gue juga engga tau susi , gue juga baru banget kesini , aduh gimana dong ? mana seminarnya udah mau mulai lagi .” ucapku sambil tengok kanan kiri mencari papan petunjuk.

Dari arah belakang datang seorang cowo dengan mengendarai sepeda motor dan berhenti disamping kami , “ kalian mau ikut seminar pajak juga ?” sapanya dengan nada ramah
“Iya mas , tapi kita engga tau dimana harus parkir ? “ balas susi
“ gue tau kok dimana tempat parkirnya , ayukk bareng sama gue . “ ucapnya sambil menarik gas motornya .



Didalam lift menuju gedung seminar yang berada di lantai 5

“ makasih ya mas , untung ada mas nya kalo engga kita udah telat tadi ya sus “ ucapku sambil menyenggol lengan susi
“iya bener banget “ sautan susi sembari tersenyum lebar
“iya masama , mas –mas kapan gue nikah sama kaka lo hehe … ? “ jawab marwan sembari tersenyum candanya
“gue marwan dari Universitas XXX , salam kenal “ salamnya dengan menggabungkan kedua telapak tangannya . sebagai tanda bahwa dia tidak mau bersentuhan tangan dengan kami, namun tidak terlupakan senyum ramah dan sopan santunnya
“Gue susan dan ini susi , kita dari Universitas Gunadarma, salam kenal juga “ sahut ku dengan menggabungkan telapak tangan juga .


Sesampainya di ruang seminar di depan pintu kita dikasih handout materi yang akan dipresentasikan oleh narasumber dan satu lembar quisioner untuk kita isi .
Didalam nampak para peserta seminar sudah serius dengan materi yang dibahas ku lihat dibagian depan sudah ada puspa , nova , lily , amalia teman sekampusku yang telah datang duluan , aku dan susi duduk di baris kanan paling belakang , sedangkan marwan duduk dibaris sampingnya paling belakang juga . Terlihat dia duduk dengan 2 orang temannya yang tidak ku ketahui siapa namanya.

Selama seminar berlangsung , setelah narasumber menyelesaikan presentasinya diadakan sesi Tanya jawab dimana hanya ada 3 peserta saja yang diberi kesempatan , dan salah satu peserta itu adalah marwan. Aku tidak begitu ingat pertanyaannya tapi yang pasti dia bertanya mengenai apa pengaruh dan hukum bagi subjek pajak yang secara sengaja tidak melaporkan diri sebagai wajib pajak ? dan bagaimana hukum bagi konsultan pajak yang mempermainkan pajak terhutang kliennya untuk kepentingan pribadi . selama sesi Tanya jawab itu , aku dapat menilai kalau marwan itu pengetahuan agamanya lumayan bagus , ditambah lagi pada saat selesai seminar bertepatan dengan waktu ashar . aku dan susi pergi ke mushola terdekat untuk melaksanakan ibadah sholat ashar disana , dan tidak diduga ternyata marwan dan teman-teman yang lainnya juga sedang berada disana untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah dengan Marwan sebagai Imamnya , serasa bergetar hati ini ketika mendengar marwan malafalzkan bacaan takbir sampai salam .
Selesai solat, ku panjatkan doa kepada Allah swt yang berisi :


Ya Allah engkaulah Dzat yang membolak balikkan hati , jika Engkau memang menciptakan dia , soerang pria yang baru saja menjadi imamku dalam sholat ashar ini untuk menjadi pendamping hidup hamba , tolong bantu satukan hati kami , bantu hamba untuk mencintainya dan bantu dia untuk mencintai hamba . Tampa melebihi cinta hamba kepada-Mu , kepada Rasul mulia-Mu dan jihat dijalan-Mu, Anungerahkan pada hamba nilai kesabaran , nilai tulus dan kebulatan tekad untuk menaklukkan hatinya . Selimuti dirinya dengan kasih sayang-Mu yang maha luas dan tanpa batas , agar dia mampu mengerti dan menerima hamba apa adanya . Untuk belajar saling mengisi dan melengkapi kekurangan serta bertahan dalam kebaikan . Namun jika memang dia bukan jodoh hamba , jangan biarkan hati ini selalu merindukan kehadirannya . Bantulah hamba agar tidak memasukkan dia ke dalam pikiran dan hati hamba . tundukanlah pesonanya dari pelupuk mata hamba . Jangan biarkan dia mengukir dirinya pada setiap sudut hati hamba. Amin ya Rabbal alamin

Sebelumnya sebelum pulang , para peserta seminar diminta untuk mengisi biodata yang berisi : nama, alamat , asal kampus , no handphone , alamat email , alamat blog dan ttd untuk mengambil sertifikat dari seminar yang tadi diikuti.
Saat giliran aku mengisi biodata di lembar list biodata di meja pendataan , pada saat mengisi tidak sengaja aku melihat data diri marwan ada disana , dengan sedikit gugup aku menulis alamat email dan alamat blognya untuk ku simpan dalam handphoneku.

Setelah seminar itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan Marwan , pertemuan terakhir kami terjadi di kawasan parkiran motor dimana kita saling sapa, lempar senyum dan mengucap salam perpisahan satu sama lain , tanpa mengetahui perasaan kami satu sama lain.


“Okeh sobat gaul, untuk menemani sabtu malam buat kalian para jomblower , Melanie puterin sebuah lagu buat kalian yang lagi kasmaran menanti sang pujaan hati, yaa langsung aja cekidootttttt “ Ulas pembawa acara radio Gaul.fm saat ku nyalakan radioku disusul dendangan lagu yang diputarkannya :

“Aku memang belum beruntung “
“Untuk menjatuhkan hatimu “
“Aku memang masih belum beruntung”
“Namun tinggi harapanku Tuk hidup berdua denganmu”
“Aku sempurna denganmu”
“Ku ingin habiskan sisa umurku “
“Oh tuhan Jadikanlah dia jodohku”
“Hanya dia yang membuat aku terpukau”
“Aku sungguh sangat bermimpi Utk mendampingi hatimu”
“Aku masih terus bermimpi Sangat besar harapanku “
“Tuk hidup berdua denganmu”
“Aku sempurna denganmu , ku ingin habiskan sisa umurku tuhan”
“Jadikanlah dia jodohku Hanya dia yg membuat aku terpukau “


“Okee sobat gaul tadi udah kita dengarin lagu Terpukau yang dinyanyikan okeh suara indahnya Astrid “sela penyiar radio Gaul.fm diiringi lagu yang semakin mengecil dan menghilang

Sejenak aku terbengong dan terbesit sosok marwan saat mendengar lagu ini , dengan bergegas aku ambil handphone dan pilih aplikasi google.com untuk mendownload lagu Terpukaunya Astrid .
Semenjak itu lagu Terpukaunya Astrid selalu jadi lagu wajib yang selalu aku play setiap hari , entah itu saat bangun tidur, makan siang ataupun saat akan terlelap malam.

Dan setiap harinya , selalu ada nama “Marwan “ dalam setiap doaku .
Ketika ku mulai merindukannya , aku akan segera mengambil handphone bukan untuk menelponnya melainkan hanya sekedar mengintip blog dia , membaca setiap tulisan yang dia posting dengan begitu aku bisa sedikit banyak mengerti tentang Marwan bagaimana dia , bagaimana pemikirannya dll , dan yang pasti kebanyakan tulisannya mengandung unsur islamiah yang sangat kental , ada satu judul tulisan yang sangat menarik hingga membuatku berlinang air mata yaitu tulisan yang berjudul “Cinta Suci Ali Bin Abi Tholib dengan Fatimah Az-Zahra” subhanallah sungguh cerita yang menginspirasiku untuk mencontoh keteladanan Fatimah Az-Zahra terhadap ayahandanya Rasulullah saw dan kepada pujaan hatinya Ali Bin Abi Tholib dalam mencintai dalam diam hingga tak ada seseorang atau bahkan setanpun yang mengetahuinya.
Dalam lubuk hatiku berbisik :

“ jika memang dia jodoh yang telah dikirimkan Allah swt untuk mendampingiku, menuntunku untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah , Alhamdulillah aku terima dengan rasa syukur yang teramat dalam , namun jika dia bukan jodoh yang telah ditentukan Allah swt aku akan menerimanya dengan lapang dada , akan ku jadikan dia sebagai panutan (guru) untuk mendorongku lebih mendekatkan diri kepada Allah , sebagai jalan untuk menjemput jodoh yang lebih baik lagi , karna bahwasanya Allah telah menemtukan siapa jodoh kita 5000tahun lalu sebelum bumi diciptakan dan telah tercatat jelas didalam kitab Lauh Mahfudz.”


Jadi biarkanlah aku mencintainya dalam diam.......

Selesai

Cerpen Karangan:Yugi Susanti
twetter : @YUGISUSANTI

COMMENTS

Name

HIBURAN Tugas Kuliah Tulisan UG
false
ltr
item
My Little World : Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen )
Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen )
My Little World
http://yugisusanti.blogspot.com/2014/01/tugas-bahasa-indonesia-2-cerpen.html
http://yugisusanti.blogspot.com/
http://yugisusanti.blogspot.com/
http://yugisusanti.blogspot.com/2014/01/tugas-bahasa-indonesia-2-cerpen.html
true
5271802375267296507
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy