NAMA : YUGI SUSANTI KELAS : 4EB18 NPM : 27211635 1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mat...
NAMA : YUGI SUSANTI
KELAS : 4EB18
NPM : 27211635
1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan
proses konversi mata uang asing!
Jawab
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi
antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain
secara fisik.
Perbedaannya proses translasi mata uang asing dan proses
konversi mata uang asing adalah translasi hanyalah perubahan satuan unit
moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris
disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang
terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi,
memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait
yang terjadi.
2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar
swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab
- Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang
memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta, dimana
komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot
adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi
valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja.
Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
- Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
- Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
- Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 1 Februari 2015 seorang ayah membutuhkan
US$10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka
seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer
untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut.
Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 1 Februari 2015
adalah US$1 = Rp14.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x
Selling Price
= US$10.000 x Rp14.000
= Rp140.000.000
Maka untuk mendaparkan US$10.000 diperlukan Rp 140.000.000
yang harus diserahkan paling lambat tanggal 3 Februari 2015 (dalam 2 x 24 jam).
- Pasar Forward
Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan
telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual
dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau
pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima
sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark Jerman,
90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa
perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman
langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $0.80 per mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $80.000 ($0.80 per mark x 1.000.0000)
namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan
dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs
yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90
hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir
dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
- Pasar Swap
Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot
atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering
memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga
yang lebih tinggi di suatu negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi
diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta
asing.
Contoh:
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat
lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada
pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang
berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat
treasuri AS 6 bulan. Namun demikian, dengan melakuakan hal tersebut, investor
Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam
perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para
investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk
di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin.
Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga
antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar (yaitu
perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya
waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga
menimbulkan paritas suku bunga.
3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis,
dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana
yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang
tidak?
Jawab
Kurs saat ini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat
tanggal laporan keuangan.
Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva
dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam
mata uang asing pertama kali terjadi.
Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang
dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan
keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari
kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul
dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs
nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam
suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
4. Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi dengan
keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawab
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan
penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui,
sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs.
Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan
dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing
mempengaruhi inflasi asing?
Jawab
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara
dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga
menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan mata uang
domestik jauh dibawah nilai aslinya.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi,
karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian
biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai
solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional
untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi.
Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam
mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis.
Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap
ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio
keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah
akuntansi untuk inflasi asing.